Jelang Keberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG, Pangdam V Brawijaya Cek Persiapan Prajurit Badak Hitam

    Jelang Keberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG, Pangdam V Brawijaya Cek Persiapan Prajurit Badak Hitam
    Pangdam V Brawijaya Mayor Jendral TNI Nurchahyanto beserta rombongan lakukan Pemeriksaan Kesiapan Operasi Satgas Pamtas Darat RI-PNG Sektor Selatan Yonif 511/DY TA 2022

    KOTA BLITAR - Pangdam V Brawijaya Mayor Jendral TNI Nurchahyanto beserta rombongan lakukan Pemeriksaan Kesiapan Operasi Satgas Pamtas Darat RI-PNG Sektor Selatan Yonif 511/DY TA 2022. Acara ini berlangsung di Markas Yonif 511/DY, Jln. Maluku No. 14 Kota Blitar, Kamis (14/07/2022).

    Dalam keterangannya, Pangdam V/Brw menyampaikan rasa bangga kepada Yonif 511/DY sebelum melaksanakan penugasan di Papua. Penyiapannya sangat baik mulai dari kesiapan personel, perlengkapan dan materill yang digunakan di daerah penugasan, penyiapan latihan dan penyiapan lainnya sudah memperlihatkan bahwa satuan Yonif 511/DY yang di pimpin oleh Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P. siap melaksanakan tugas operasi.

    "Semangat itu modal untuk keberhasilan di penugasan. Sisa waktu yang ada pergunakan dengan sebaik mungkin untuk menyiapkan diri sendiri, keluarga dan satuan, " paparnya.

    Pihaknya menuturkan, Kakorum harus mengawasi Persit yang suaminya melaksanakan tugas operasi supaya yang di penugasan tetap fokus. Separuh kekuatan sudah pernah melaksanakan tugas operasi, yang sudah punya pengalaman penugasan harus berbagi dan mengarahkan kepada rekan yang belum melaksanakan tugas operasi.

    ”Yonif 511/DY mempunyai sejarah di medan operasi yang cukup bagus, sejarah yang telah di ukir oleh para senior dan pendahulu kita. Tugasmu sekarang menambah ukiran yang telah di buat seniormu dengan cara tidak melakukan pelanggaran dan jangan sampai ada prajurit yang merusak sejarah, " tegas Jenderal Bintang Dua ini.

    Pangdam juga menekankan kepada prajurit Yonif 511/DY yang melaksanakan tugas operasi bahwa setiap kegiatan di pos harus dilakukan tindakan pengamanan, apapun itu kegiatannya wajib melakukan tindakan pengamanan. Prajurit Badak Hitam harus punya pikiran yang waspada, siap sedia dan jangan lengah. Sejengkal tanah di penugasan tidak ada yang aman.

    "Tetap belajar dari pengalaman supaya kita berhasil di penugasan, waktu sembilan bulan itu waktu yang singkat, kalian harus kreatif supaya kalian betah dan bisa mengurangi kejenuhan selama di pos. Hal itu dilakukan dengan tetap memperhatikan faktor keamanan personel dan materiil, tanpa mengabaikan kewaspadaan secara taktis sebagaimana yang telah dilatihkan, " harap Mayjen Nurchahyanto.

    Sementara itu, Danyonif 511/DY, Letkol Inf Rully Noriza, saat dikonfirmasi awak media mengatakan, hari ini Yonif 511/ DY kedatangan Pangdam V dalam rangka Pemeriksaan kesiapan Operasi Satgas Pamtas Darat RI-PNG Sektor Selatan Yonif 511/DY TA 2022. Karena Batalyon kami akan melaksanakan tugas operasi di wilayah Papua pada pertengahan bulan Agustus besok.

    "Adapun rangkaian acara tadi dimulai dari penyambutan, paparan kami kepada panglima bahwa kami siap melaksanakan tugas-tugas negara nusa dan bangsa. Selanjutnya dilanjutkan dengan pemeriksaan persiapan operasi, " kata Danyonif 5/11 DY.

    Lanjutnya, sejauh ini persiapan prajurit Badak Hitam sangat baik. Persiapan itu sudah dimulia dari awal tahun dan sudah melaksanakan latihan-latihan termasuk dengan kerjasama dengan pemerintah daerah, pelatihan bela negara, pendidikan maupun ketahanan pangan.

    "Untuk tugas operasi ini menempuh waktu sembilan bulan, jadi nanti di Bulan April 2023 prajurit yang bertugas akan kembali ke Blitar. Saya berharap kepada prajurit yang akan bertugas selalu meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, selalu berbuat yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara dan bisa membantu masyarakat di Merauke nanti, " pesan Danyonif 511/DY, Letkol Inf Rully Noriza. (Tn)

    blitar jatim
    Sumartono

    Sumartono

    Artikel Sebelumnya

    Sambut Kunker Pangdam V Brawijaya, Yonif...

    Artikel Berikutnya

    Pemdes Purworejo Manfaatkan Pelepah Pisang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami